Senin, 30 Mei 2011

Nge-Game di Hybrid Cloud Terbesar Dunia

Anda penyuka game FarmVille? Atau getol jadi mafia di Mafia Wars? Kalau ya, artinya Anda bermain game di atas sistem komputasi cloud hibrida terbesar di dunia.

Bayangkan, ketika Anda sedang asik nge-game, ada ribuan server di sistem internal Zynga dan Amazon Web Services (AWS) yang melayani. Zcloud, begitulah sistem cloud hibrida raksasa itu disebut. Pemiliknya tentu saja Zynga, pengembang game-game kondang semacam FarmVille dan Mafia Wars. Setidaknya enam dari 10 game teratas Facebook adalah milik Zynga.
Awalnya, Zynga mengandalkan server internal. Namun popularitas produk-produknya pun memaksa perusahaan besutan Mark Pincus ini beralih ke sistem yang lebih scalable, yaitu cloud. Ketika peminat FarmVille terus bertambah, pengembang game yang berkantor pusat di San Francisco, AS ini memindahkan sistem ke AWS demi skalabilitas yang lebih terjamin.
Dengan jumlah pengguna mencapai 250 juta dan lima pengguna baru setiap detiknya, Zynga memang tak ingin main-main dengan infrastrukturnya. Alih-alih sekadar “menitip” sistem ke AWS, perusahaan ini lantas memutuskan untuk menjalankan private cloud Zcloud. Hybrid cloud terbesar ini dibangun dalam waktu relatif singkat, 6 bulan saja, dari pembuatan konsep sampai implementasi.
Zcloud disebut hibrida karena pada saat yang sama, Zynga masih menjalankan ribuan server virtual di sistem AWS. Mengenai jumlah server yang dioperasikan Zcloud, Alan Leinwand (CTO Zynga) hanya menyebutkan bahwa ia dan tim-nya harus memasang lebih dari 1000 server fisik dalam waktu 24 jam!
Wow! Semua demi kenikmatan pengguna, termasuk Anda, bermain game. Pasalnya, menurut Leinwand, hanya ada dua pilihan bagi penyedia layanan game seperti Zynga, menyesuaikan kebutuhan dengan cepat atau mati cepat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms